/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani974.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani974.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Animated Hello Kitty

Jumat, 14 November 2014

Akuntansi dan laporan keuangan


Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah seni dan pencatatan,penggolongan,peringkasan/pelaporan serta penafsiran dengan tepat transaksi / kejadian yang bersifat financial.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi mencangkup tugas :
-          Pencatatan                              -        Penggolongan
-          Peringkasan                            -        Pelaporan
-          Penafsiran

Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi yaitu menyajikan laporan keuangan yang selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan penafsiran dan pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.
Penyajian laporan keuangan yang dimaksud harus mengacu pada ketentuan yang di tetapkan oleh ikatan akuntansi Indonesia.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi :

-          Dari pihak ekstern :

1.      Investor
Mereka membutuhkan data akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual  investasi tersebut.
2.      Karyawan
Data akuntansi di perlukan untuk mengetahui  maju mundurnya perusahaaan.hal ini berkaitan dengan kesejahteraan atau penghasilan karyawan.
3.      Pemberi pinjaman
Data akuntansi di perlukan untuk  memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar tepat pada saat jatuh tempo.
4.      Pemerintah
Data akuntansi di perlukan oleh pemerintah guna menetapkan pajak yang akan mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah berkaitan dengan penyusun pendapatan nasional.
5.      Masyarakat
Data akuntansi dipergunakan oleh masyarakat guna mengetahui trend perusahaan,hal ini berkaitan dengan kebijaksanaan ketenagakerjaan dan lain-lain.


-          Dari pihak intern :

1.      Manajemen perusahaan
Data akuntansi di perlukan oleh manajemen perusahaan,hal ini berkaitan dengan trend perusahaan yang akan dipergunakan dasar pertimbangan penyusunan program,rencana dan strategi  yang akan diterapkan  di waktu yang akan  dating.

Prinsip  Akuntansi Yang Digunakan Untuk Mencatat Transaksi :
1.      Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) 
GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva da kewajiban di perlukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini sering kali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,utang,modal,dan biaya.
2.      Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) 
Prinsip pengakuan pendapatan adalah aliran masuk harta – harta  (aktiva ) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama satu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.      Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) 
Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.
4.      Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.
5.      Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle) 
Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan,pengklasifikasian,pemaparan dari transaksi selama satu periode akuntansi yang bersangkutan.
Laporan keuangan umumnya terdiri atas :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan perubahan modal
Neraca
Neraca dapat disusun dalam bentuk  :
1.      Skontro / rekening / account form
Dalam bentuk ini laporan terdiri atas dua sisi yaitu sisi debit dan kredit,isi debit berisi harta/aktiva sedang sisi kredit berisi kewajiban dan modal.
2.      Neraca bentuk staffel / laporan / report form
Yaitu neraca disusun dari atas kebawah dimulai dari aktiva,utang dan terakhir modal.

Laporan laba rugi ( profit and loss statement )
Laporan laba rugi adalah suatu daftar yang memuat secara sistematis pendapatan dan biaya yang harus dibebankan untuk memperoleh penghasilan perusahaan selama satu periode.

Bentuk laporan laba rugi :
a.      Bentuk single step
Bentuk ini membuat laporan secara sederhana,dengan menjumlahkan semua pendapatan dan semua kelompok biaya,selanjutnya membandingkan kelompok pendapatan dan kelompok biaya,jika lebih banyak pendapatan berate laba,jika sebaliknya berarti rugi.
b.      Bentuk multi step
Bentuk ini akan dilukiskan secara terperinci sesuai dengan kelompok operasionalnya, sehingga terarah,teliti sesuai dengan tujuan laporan keuangan. (metode ini sering dipakai oleh perusahaan dagang ).

Tujuan Laporan keuangan
-           Pertanggung jawaban tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan.
-     Memenuhi tujuan lain diluar perusahaan pihak-pihak diluar perusahaan yang membutuhkan data akuntansi.
-          Periode penyusunan laporan keuangan
-          Syarat laporan keuangan.

Standart akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh ikatan akuntan Indonesia yaitu :
a.      Relevan
b.      Dapat dimengerti
c.       Memiliki daya uji
d.      Netral
e.      Tepat waktu
f.        Memiliki daya banding
g.      lengkap

 sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar