/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani974.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-10/ani974.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Animated Hello Kitty

Sabtu, 02 Januari 2016

TUGAS 7 : Koperasi di Indonesia dan Contoh Koperasi Sukses


Koperasi di Indonesia dan Contoh Koperasi Sukses
(Koperasi Peternakan Bandung Selatan)

Koperasi Indonesia merupakan suatu wadah untuk menyusun perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan  dan kegotong-royongan, yang merupakan ciri khas dari tata kehidupan bangsa Indonesia dan tidak memandang golongan, aliran, maupun kepercayaan. Koperasi Indonesia juga bisa dikatakan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang atau badan-badan hukum koperasi. Seperti yang kita tahu, koperasi di Indonesia dimulai pada tanggal 12 Juli 1947 dimana pada saat itu diadakan kongres koperasi yang pertama. Kongres tersebut berlangsung di Tasikmalaya, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari Koperasi Indonesia. Koperasi yang terus berkembang kini menjadi roda penggerak perekonomian warga di berbagai bidang.

Bung Hatta (Burhanuddin Abdullah : 2006) Mengemukakan bahwa “koperasi adalah sebuah lembaga swadaya, self-help, bagi lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar". Sebuah gagasan yang menempatkan koperasi sebagai institusi yang mampu menjadi saka guru (pilar) perekonomian bangsa. Gagasan ini juga tertuang dalam semagat para pendiri bangsa yang dimuat dalam konstitusi. Di Indonesia koperasi memiliki posisi yang kuat, yaitu pada pasal 33 UUD 1945. Gagasan koperasi di Indonesia sudah ada sejak abad 19.

Koperasi Peternakan Bandung Selatan adalah koperasi yang telah lama terbentuk dan terus membantu masyarakat dalam usaha yang mereka geluti. Koperasi ini lebih dikenal dengan nama KPBS Pengalengan. KPBS Pengalengan merupakan salah satu contoh koperasi sukses yang ada di Indonesia. Kawasan Pengalengan yang dikelilingi gunung dan berada pada ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan air laut merupakan kawasan yang sangat ideal untuk perkembangan usaha sapi perah. Dengan dilatarbelakangi oleh keinginan para peternak sapi perah agar mampu berjuang bersama mengelola dan menjual produk susu segar yang sebelumnya dimonopoli oleh para kolektor (tengkulak) susu maka didirikanlah koperasi ini.

Pada tanggal 1 April 1969 ditetapkan secara resmi sebagai tanggal berdirinya Koperasi Peternakan Bandung Selatan. KPBS Pengalengan dapat bertahan dan bahkan berkembang ditengah berbagai persoalan bangsa. Untuk menjalankan Sunnatulloh “Hijrah” dengan melakukan “perubahan” kearah yang lebih baik, Rapat Anggota Tahunan, tahun buku 2005 memberikan amanah untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga. Hal ini dimaksudkan agar KPBS Pengalengan mampu mengahadapi tantangan perubahan zaman dengan tetap menjalankan misi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Masyarakat maupun anggota menjadikan KPBS Pengalengan sebagai alat perjuangan mengangkat derajat kehidupan ekonomi, nilai-nilai moral dan agama.

Pada Rapat Anggota Tahunan 1976 dan 1977 memutuskan untuk mendirikan Milk Treatment. Kemitraan dengan PT. Ultra Jaya membangun Milk Treatment (MT) dengan jangka waktu pembayaran 5 tahun dengan angsuran saham anggota sebesar Rp. 25/liter. Tanggal 1 Januari 1979 dimulai pembangunan dan diresmikan tanggal 16 Juli 1979 oleh Mentri Muda Urusan Koperasi. Juli 1983 angsuran dapat dilunasi. Tahun 1988 pemerintah memberikan bantuan kredit sapi perah dari New Zealand, Australia dan Amerika. Kredit sapi tersebut yang direncanakan 7 tahun dapat dilunasi 5 tahun. Dan pada tahun 1997 merintis pemasaran ke konsumen langsung berupa susu pasteurisasi dalam kemasan “Cup dan Bantal” dengan merk “KPBS Pengalengan”.

Tidak hanya KPBS Pengalengan saja yang menjadi koperasi sukses di Indonesia. Koperasi Sejahtera Bersama yang terletak di Bogor, Jawa Barat salah satunya. Koperasi Sejahtera Bersama dipimpin oleh Iwan Setiadi sejak tahun 2004. Koperasi ini beranggotakan 20 orang. Pada awalnya Koperasi Sejahtera Bersama hanya terfokus pada unit sismpan pinjam saja. Namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan anggota, Koperasi Sejahtera Bersama mulai merambah ke bidang lain. Bidang yang dijalani koperasi tersebut yaitu, membuka usaha ritel yang diberi nama SB Mart.


Daftar Pustaka :

Dewi Rossalia, M.Pd. dkk , BIG BOOK SBMPTN SOSHUM 2016.
http://www.kpbs.co.id/. Di unduh tanggal 01 Januari 2016.
Burhanuddin Abdullah. 2006. Menanti Kemakmuran negri : kumpulan esai tentang pembanguan sosial ekonomi Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.